Menu Sahur Praktis Untuk Keluarga

Bangun dini hari untuk makan sahur kadang tidak semua orang melakukkannya. Kadang mereka memilih untuk melanjutkan tidurnya kembali dari pada makan sahur. Padahal apabila melaksanakan makan sahur itu artinya kita sudah melaksanakan ibadah sunnah karena makan sahur hukumnya sunnah.

Tidak mengerjakannya tidak apa-apa tapi jika dikerjakan akan mendapatkan pahala. Pastinya di bulan Ramadhan ini kita mengejar pahala sebanyak-banyaknya bukan? Tidak ada salahnya jika kita bangun untuk melaksanakan makan sahur yang kemudian bisa dilanjutkan melaksanakan sholat Shubuh dan dilanjutkan dengan mengaji. Insyaallah… betapa tenangnya hidup kita.

Keluarga saya selalu melaksanakan makan sahur ini, jadi walaupun jamnya sudah mepet mau nggak mau saya harus memasak untuk menu sahur. Sebisa mungkin saya bangun satu jam sebelum batas imsak untuk memasak. Saya selalu menggunakan alarm hape agar bisa bangun tepat waktu untuk menyiakan makan sahur untuk keluarga.

Memasak menu sahur dengan jam mepet tapi ingin mendapatkan menu sahur yang berkualitas itu sulit. Tapi untungnya saya punya stok So Good Naget Ayam Stik di Frezzer, tinggal cemplungin di minyak goreng beres deh. Kadang saya cocol pake sambel daun bawang yang sudah saya buat saat berbuka puasa. Selain memakai sambel daun bawang biasanya saya cocol dengan saos ataupun mayonnaise.

Oh ya, resep sambel daun bawang saya seperti ini.

1. Siapkan daun bawang dan lombok, kemudian cuci bersih.

2. Setelah itu iris kecil-kecil daun bawang dan lombok.

3. Siapkan wajan dan minyak goreng dengan api sedang. Jika suhu sudah dirasa cukup, masukkan kedua bahan ini (daun bawang dan lombok).

4. Aduk hingga daun bawang terlihat berubah warna, kemudian tambahkan garam dan gula.

5. Sambel daun bawang siap dihidangkan.

Lauk siap masak ini sangat membantu saya dikala saya harus mengejar waktu untuk segera makan sahur sebelum imsak. Selain sebagai lauk, So Good Naget Ayam Stik ini bisa juga dikonsumsi untuk camilan. Mengkonsumsinya sangat mudah karena bentuknya yang seperti jari tinggal lep aja.

Cara memasak naget ayam So Good sangat mudah. Pertama panaskan minyak goreng sampai suhu 165 derajat dengan api sedang kemudian gorenglah naget ayam So Good ketika masih beku.
Kedua, masukkan So Good naget ayam stik original sampai terendam minyak goreng dan goreng selama 2-3 menit sampai berwarna coklat keemasan.
Ketiga, So Good naget ayam stik original siap dihidangkan.

Naget So Good diolah menggunakan daging dada ayam dan dibalut tepung roti yang renyah serta aromanya yang harum akan semakin menggugah selera siapa saja yang memakannya. 

Naget ayam So Good ini sangat lembut dan lezat sekali karena komposisi daging ayamnya yang banyak. Pantesan anak saya sangat suka, tidak hanya anak saya saja tetapi seluruh anggota keluarga.

Naget So Good berasal dari olahan daging ayam yang bisa dikatakan sebagai salah satu alternatif protein di dalam sumber paduan gizi harian. Hendaknya 15% dalam sekali makan dari isi piring adalah sumber protein hewani agar kebutuhan protein terpenuhi. Protein hewani berguna antara lain untuk :

1. Menghasilkan enzim, hormon, dan berbagai zat kimia tubuh
2. Membangun dan memperbaiki lapisan kulit karena tubuh kita menggunakan protein untuk membangun dan memperbaiki lapisan-lapisan kulit.
3. Komponen utama tubuh. Setiap sel dalam tubuh kita terdiri dari protein. Kuku dan rambut merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengandung protein.
4. Membangun tulang, otot, kulit, dan darah.

Menu Sahur praktis saya bersama Naget Ayam Stik Original dari So Good. Tak lupa sayuran sebagai pelengkapnya. Gizi seimbang juga perlu karena sepering nasi itu perlu ada sayuran, lauk, dan karbohidrat serta sebagai pelengkap adalah buah. 

Lauk yang serba praktis ini wajib selalu ada di Frezzer karena kita tidk tahu apakah kita masih sempat untuk memasak makanan yang butuh waktu lama.

Tidak keteteran dan keluarga kami masih bisa menikmati menu sahur yang lezat, sehat, bergizi serta praktis walau sudah mepet waktunya. Puasa lancar dan aktifitas tidak akan terganggu.

Salam,
Dwi Puspita